Rabu, 16 Desember 2015

0 diary part#8 (Sifat Ilmu = Sifat Air)


Saya pernah mengunjungi air terjun di daerah Malang untuk sekedar liburan.

Air terjun turun sangat deras tanpa henti dan entah kenapa, pertanyaan aneh pun muncul “kapan berhentinya air ini??? jarang hujan pun derasnya masih sama”.

Dan memang, semakin deras yang dikucurkan, nilai wisata air terjun jauh semakin tinggi, bahkan bisa menjadi andalan dunia seperti air terjun Niagara di perbatasan Amerika dan Kanada.

Lantas, apa hubungannya “sifat air dan sifat ilmu”

Point :
Ilmu itu seperti sifat air, jika seseorang mau mendapatkannya posisikanlah kita di tempat yang lebih rendah, karena air pasti mengalir dari tempat tinggi ke rendah.

Begtupun ilmu, itulah kenapa banyak pepatah, “jangan kau merasa tinggi hati, karena hanya orang yang rendah hati yang mampu menerima ilmu dengan baik”.

Belajarlah dari semua orang, bahkan makhluk Allah lainnya, selagi kita rendah hati, ilmu pun akan mengalir pada kita.

Di sisi lain, air pun jika tidak pernah dialirkan akan semakin buruk kualitasnya, itulah kenapa semua minuman kemasan bahkan air untuk mandi pun memiliki “waktu kadaluarsa” untuk digunakan.

Ilmu pun sama, semakin seseorang tidak mengalirkannya ke orang lain, tentulah kualitas ilmu didalam diri kita bukannya menjadikan semakin hebat, malah bisa-bisa kita “keracunan” karena tetep mengkonsumsi “barang kadaluarsa”.

So,
Sekarang insyaallah kita bisa paham dengan baik apa yang dibilang Rasull bahwa “ilmu yang bermanfaat” adalah salah satu amal yang tidak pernah putus walau kita sudah dipanggilNya”.

Yuk kita alirkan apa yang pernah kita tau, lewat apapun dan bagaimanapun itu, ALIRKAN “AIR” kita.

Dan semakin “deras” kita mengalirkan ilmu, semakin tinggi nilai kita di hadapanNya layaknya perumpamaan air terjun tadi.


0 komentar:

Posting Komentar