Minggu, 20 Desember 2015

0 diary part#10 (Tau - Mau - Mampu)


3 kata yang menjadi judul ini saya dapat dari cerita seminar training tentang “softskill”.

Sangatlah benar jika kombinasi “Tau-Mau-Mampu” merupakan serangkaian kata sakti jika kita bisa pegang benar untuk dijadikan “ruh” yang ada di otak dan perilaku kita.

Proses yang paling awal adalah, kita “tau” terhadap sesuatu, baik itu kita “tau” akan solusi dari permasalahan, “tau” bagaimana seharusnya yang kita lakukan, “tau” harus bertanya pada siapa.

Setelah kata “tau”, semua tak akan berdampak pada perubahan jika tidak dikonversi menjadi “mau”.

“Mau” kah kita melakukan, mencoba, bahkan mendorong orang lain untuk ikut juga mewujudkan solusi atau cara yang sudah kita “tau” harus di”apakan”.

Banyak orang “tau” bagaimana cara menjadi sukses, yaitu lewat kerja keras, belajar keras, dan evaluasi terbaik. Namun tak semua orang “mau” menjalankan aktivitas yang sebenarnya sudah diketahui memang itu “jalannya”.

Setelah “tau” dan “mau”,
Kita pasti “mampu”, karena dengan keteguhan dan komitmen melakukan “mau” nya, Tuhan pasti me“mampu”kan kita untuk menjadi apa yang diinginkan.

Yang membedakan orang “besar” dan orang “biasa-biasa” sebenarnya bukan berada di kata “tau”, tapi hanya beda di kata “mau” tidak kita melakukan langkah menjadi orang “besar”.

Masih ingat kan, bahwa Allah mengubah nasib suatu kaum jika mereka “mau” mengubahnya. (QS. Ar-Rad ayat 11)

So,
Saya yakin kita terlahir bukan untuk menjadi orang yang “biasa-biasa”, karena saat ini Tuhan menitipkan dunia pada orang yang “luar biasa”.

Asal kita “TAU” - “MAU” - pasti “MAMPU”


0 komentar:

Posting Komentar