Kamis, 24 Desember 2015

0 diary part#12 (HBD My Brother)


Untuk adikku selamat ulang tahun, semoga sehat selalu dan panjang umur.
Semoga dirimu selalu ada dalam lindungan Tuhan dan selalu bahagia.

Seiring doa ku semoga hidupmu selalu penuh kebahagiaan dan semoga impianmu menjadi kenyataan.
Bukan tentang bertambahnya usiamu, tapi tentang bertambahnya pengalaman dan kebijakan dalam menjalani hari-hari berikutnya.
Kadang hidup memang penuh perjuangan yang keras tetapi aku harap engkau selalu kuat dan berjuang.

Semoga akal semakin luas dan cerdas, semoga hati semakin bersih dan bijak, semoga jasad semakin cekatan dan terampil dalam berbuat kebajikan.

Berbakti sama orang tua, itu saja permintaan dari kakakmu ini.
Jangan tiru kelakuan kakakmu ini yang sudah sangat mengecewakan kedua orang tua kita.

Maaf aku gak bisa jadi kakak yang baik untukmu, tapi percayalah ku kan selalu mendoakan yang terbaik untukmu.
Jangan buat papa mama kecewa, berikan yang terbaik yang bisa kau berikan.
Aku akan selalu mendukungmu.

“Happy Birthday My Brother”

Selasa, 22 Desember 2015

0 diary part#11 (Anak Kecil Guru yang Hebat)


Kenapa anak kecil banyak disukai orang-orang selain gayanya yang “unyu-unyu”.
Dibalik itu semua, kita seharusnya banyak berguru dengan sifat anak kecil karena mereka hebat :

A. Selalu Jujur
Anak kecil kalau merasa tersakiti ya nangis, kalau lucu ya ketawa, dan apapun yang dia ingin pun dirasakannya dia akan ungkapkan.
Ini pelajaran buat kita, bahwa kejujuran menjadi hal utama untuk menjadikan pribadi yang bernilai.

B. Pantang Menyerah
Tak ada seorang balita yang belajar jalan, lalu jatuh kemudian dia bilang “udah ah gak mau belajar jalan, capek pasti jatuh”.
Anak Kecil mengajarkan kita bahwa pesimis adalah bagian dari manusia yang “tak mensyukuri” arti proses.

C. Membahagiakan
Semua gerak dan laku anak kecil selalu mengundang tawa orang-orang di sekitarnya.
Begitupun kita, hendaklah melakukan beberapa kegiatan yang mampu menciptakan kebahagiaan lingkungan sekitar.

D. Loyalitas
Tak diragukan, anak kecil memiliki kecenderungan suka terhadap sesuatu.. misal “balita suka mobil-mobilan”, apapun jenis mainan yang ditawarkan ke dia, pasti dia pilih mobil-mobilan.
Loyalitas diperlukan kita untuk menggapai tujuan besar dan membentuk karakter “keunikan” seseorang.

E. Bermimpi Liar
Anak kecil tak pernah takut ungkapkan ingin jadi apa nanti kalau besar, mereka tak peduli apa rintangan yg ada didepan.
Layaknya kita tetap berani “bermimpi liar” dengan letupan semangat wujudkannya.

5 hal diatas adalah sifat dan sikap yang dapat kita ambil dari “anak kecil” sang guru yang hebat.
Itulah kenapa anak kecil selalu mengundang rasa yang menyenangkan, menenangkan, dan membuat rindu orang di sekitarnya.


Minggu, 20 Desember 2015

0 diary part#10 (Tau - Mau - Mampu)


3 kata yang menjadi judul ini saya dapat dari cerita seminar training tentang “softskill”.

Sangatlah benar jika kombinasi “Tau-Mau-Mampu” merupakan serangkaian kata sakti jika kita bisa pegang benar untuk dijadikan “ruh” yang ada di otak dan perilaku kita.

Proses yang paling awal adalah, kita “tau” terhadap sesuatu, baik itu kita “tau” akan solusi dari permasalahan, “tau” bagaimana seharusnya yang kita lakukan, “tau” harus bertanya pada siapa.

Setelah kata “tau”, semua tak akan berdampak pada perubahan jika tidak dikonversi menjadi “mau”.

“Mau” kah kita melakukan, mencoba, bahkan mendorong orang lain untuk ikut juga mewujudkan solusi atau cara yang sudah kita “tau” harus di”apakan”.

Banyak orang “tau” bagaimana cara menjadi sukses, yaitu lewat kerja keras, belajar keras, dan evaluasi terbaik. Namun tak semua orang “mau” menjalankan aktivitas yang sebenarnya sudah diketahui memang itu “jalannya”.

Setelah “tau” dan “mau”,
Kita pasti “mampu”, karena dengan keteguhan dan komitmen melakukan “mau” nya, Tuhan pasti me“mampu”kan kita untuk menjadi apa yang diinginkan.

Yang membedakan orang “besar” dan orang “biasa-biasa” sebenarnya bukan berada di kata “tau”, tapi hanya beda di kata “mau” tidak kita melakukan langkah menjadi orang “besar”.

Masih ingat kan, bahwa Allah mengubah nasib suatu kaum jika mereka “mau” mengubahnya. (QS. Ar-Rad ayat 11)

So,
Saya yakin kita terlahir bukan untuk menjadi orang yang “biasa-biasa”, karena saat ini Tuhan menitipkan dunia pada orang yang “luar biasa”.

Asal kita “TAU” - “MAU” - pasti “MAMPU”


Jumat, 18 Desember 2015

0 diary part#9 (Filosofi Akar)


Kau tau bagaimana fungsi akar bagi sebuah tumbuhan??
Kau tau dimana dia berada??
Kau tau apa yang diperbuat di tiap detiknya??

Dalam memandang kekokohan sebuah pohon besar, kita selalu memuji betapa kuat dan besarnya pohon itu menjulang tinggi, beranting rindang dan berbuah lebat.

Bahkan semua mata akan tertuju pada fisik yang kokoh dan gagah itu, dimana semua bisa tumbuh disekitarnya.

Ternyata !!
Kita lupa bahwa dibalik kekokohan pohon, manisnya buah, dan indahnya bunga, selalu ada bagian inti yang bernama “akar”.

Akar tak pernah terlihat namun dia tak pernah berhenti menjalankan fungsi nya menyalurkan sari makanan dan air dari tanah.

Akar berada dalam gelap dan terkadang harus menembus bebatuan keras hanya untuk tetap menjaga asupan makanan bagi batang, daun, dan buah.

Akar, merupakan pondasi yang mencengkram tanah untuk menjaga agar angin yang besar pun bisa dia tahan demi kemegahan pohon tetap berdiri.

So,
Belajarlah dari akar, dimana tanpa ada orang yang melihat, dia tetap berfungsi sangat baik karena memahami Tuhan menaruhnya untuk berbagi manfaat bagi yang lain.

Akar tak butuh di “sanjung’, namun dia tetap ikhlas menyokongg bagian lain, karena dia yakin hanya dengan menjaga amanah Tuhan, dia akan meninggalkan jejak “cerita” yang indah.

“Berikan yang terbaik, kapanpun, dimanapun, dan bagaimanapun lingkungan kita, karena tak lain tujuan hidup ini hanyalah tentang berbagi kebahagiaan”


Rabu, 16 Desember 2015

0 diary part#8 (Sifat Ilmu = Sifat Air)


Saya pernah mengunjungi air terjun di daerah Malang untuk sekedar liburan.

Air terjun turun sangat deras tanpa henti dan entah kenapa, pertanyaan aneh pun muncul “kapan berhentinya air ini??? jarang hujan pun derasnya masih sama”.

Dan memang, semakin deras yang dikucurkan, nilai wisata air terjun jauh semakin tinggi, bahkan bisa menjadi andalan dunia seperti air terjun Niagara di perbatasan Amerika dan Kanada.

Lantas, apa hubungannya “sifat air dan sifat ilmu”

Point :
Ilmu itu seperti sifat air, jika seseorang mau mendapatkannya posisikanlah kita di tempat yang lebih rendah, karena air pasti mengalir dari tempat tinggi ke rendah.

Begtupun ilmu, itulah kenapa banyak pepatah, “jangan kau merasa tinggi hati, karena hanya orang yang rendah hati yang mampu menerima ilmu dengan baik”.

Belajarlah dari semua orang, bahkan makhluk Allah lainnya, selagi kita rendah hati, ilmu pun akan mengalir pada kita.

Di sisi lain, air pun jika tidak pernah dialirkan akan semakin buruk kualitasnya, itulah kenapa semua minuman kemasan bahkan air untuk mandi pun memiliki “waktu kadaluarsa” untuk digunakan.

Ilmu pun sama, semakin seseorang tidak mengalirkannya ke orang lain, tentulah kualitas ilmu didalam diri kita bukannya menjadikan semakin hebat, malah bisa-bisa kita “keracunan” karena tetep mengkonsumsi “barang kadaluarsa”.

So,
Sekarang insyaallah kita bisa paham dengan baik apa yang dibilang Rasull bahwa “ilmu yang bermanfaat” adalah salah satu amal yang tidak pernah putus walau kita sudah dipanggilNya”.

Yuk kita alirkan apa yang pernah kita tau, lewat apapun dan bagaimanapun itu, ALIRKAN “AIR” kita.

Dan semakin “deras” kita mengalirkan ilmu, semakin tinggi nilai kita di hadapanNya layaknya perumpamaan air terjun tadi.


Senin, 14 Desember 2015

0 diary part#7 (Mimpi Tanpa Eksekusi)


Memang benar bermimpi itu bebas dan Allah maha mendengar atas apapun yang dicita-citakan hambaNya. Namun mimpi tanpa eksekusi hanyalah mimpi.

Benar bahwa Tuhan itu maha mendengar dan mudah bagiNya mewujudkan mimpi kita, namun apabila tanpa eksekusi (usaha) dari kita, apa iya kita pantas menerimanya dengan cuma-cuma.

Jangan bicara Tuhan tak adil jika mimpi kita belum tercapai, justru kita lah yang perlu introspeksi sudah cukup keras, cerdas dan ikhlas kah usaha yang dilakukan.

Banyak orang (termasuk saya) yang sering merasakan drop, gak yakin, dan berasa ingin mundur atas mimpi yang masih seakan-akan berat untuk dicapai.

Sebenarnya rasa pesimis itu bisa kita bunuh jika kita membiasakan diri melakukan “aksi” atau “eksekusi” mimpi kita walaupun sedikit demi sedikit.

Jangan berfikir melangkah besar jika langkah kecil saja belum pernah dilakukan,

So,
Mari kita melangkah, melangkah, dan melangkah agar diri kita ini merasa yakin bahwa sebenarnya kita tak hanya pandai menyusun mimpi, namun pandai pula lakukan eksekusi menuju mimpi.

Ibaratnya angka, aksi yang kita lakukan adalah pengali nya, jika kita tak pernah lakukan aksi, otomatis pengali dari mimpi adalah “0”.

Mimpi Besar x 0 = 0

Semangat !!! Dan kejar selalu mimpi kita !!!

Think big, do small, and act now !!


Sabtu, 12 Desember 2015

0 diary part#6 (Visualisasikan Mimpimu)


Salah satu tanda seseorang masih hidup adalah bersemayamnya “mimpi” dari orang tersebut.. karena mimpi lah yang membuat pacuan darah ini mengalir untuk mengejar.

Lantas, jika orang yang mengalir tanpa mimpi??
Itulah disaat orang sebenarnya “mati suri”, secara raga ada namun secara “hasrat” hidup, nyaris kosong.

Banyak juga diantara kita yang “terjebak” dalam rasa pesimis setelah menentukan mimpi, yang paling sering muncul adalah pertanyaan “saya bisa gak ya?”, “kapan ya ?”, dll.

Ada sedikit tips untuk anda, bagaimana kita bisa memacu lagi mimpi yang sudah di “pasang” dalam niat, dan kita kembali menggebu-gebu mengejarnya.

Ya, Visualisasikan Mimpi !!
Caranya sangatlah mudah, anda hanya berusaha membayangkan saat mimpi itu tercapai, gambar atau tulis lah dalam suatu media, dan taruh lah dimanapun anda bisa melihat.

Ini terrlihat sepele,
Namun akan memiliki impact luar biasa untuk menjaga “semangat” dan membuang jauh kemungkinan rasa pesimis apalagi menyerah dalam mengejarnya.

Masih ingat kalimat fisikawan Albert Einstein ??
“Imajinasi jauh lebih penting dari ilmu pengetahuan”.

Ya, saat kita kuat mengimajinasikan mimpi kita, ilmu pengetahuan akan mengikuti dengan sendirinya sejalan dengan usaha-usaha kita meraih mimpi besarnya.


Selasa, 08 Desember 2015

0 diary part#5 (Setengah Isi atau Setengah Kosong)


Di ilhami dari buku luar biasa dan bisa jadi rujukan untuk anda beli. Buku dengan kumpulan cerita inspiratif ini sangat memiliki “isi” yang luar biasa, termasuk cover dan judul buku yang membuat saya tertarik membahas “gambar” nya.

Apa gambar covernya???
Gambarnya cukup sederhana yaitu “gelas berisi separuh air”
Dan jika saya tanya anda, apakah gelas itu dikatakan “setengah isi, atau setengah kosong?”

Cara pandang kita terhadap gelas yang berisi separuh air pasti bisa berbeda-beda, ada yang menyebut setengah isi atau setengah kosong, namun dalam hal “pemaknaan”nya, bisa dijelaskan sbb:

“setengah isi”
Selalu berfikirlah dan bermaindset bahwa kita ini memiliki (isi) baik ilmu pengetahuan, bakat, keahlian, dan apapun yang orang lain gak akan pernah punya.
Percaya diri lah dalam berkompetisi di lingkungan anda, karena kita pasti memiliki (separuh isi) yang unik dan berbeda dari yag lain.
Loh kok cuma separuh?? (sabarr bakal dijelaskan)

“setengah kosong”
Artinya, selalu ada ruang kosong dalam diri kita yang gak akan penuh diisi oleh ilmu, pengetahuan, saran, dan berbagai pelajaran kehidupan dari siapapun.
Itulah kenapa kita tak boleh merasa berisi “penuh”, karena gelas yang penuh justru gak bisa nerima air (ilmu) sedikitpun, yang ada malah tumpah.

So,
Mari menjadi manusia yang selalu PeDe atas “isi” kita, namun tak tinggi hati karena kita selalu punya ruang “kosong” yang siap diisi hal positif dimanapun, kapanpun, dan dari siapapun.


Sabtu, 05 Desember 2015

0 diary part#4 (HBD Bidadari Penyelamat Koe)


Nggak tau harus mulai darimana, dan nggak tau pula mau menulis tentang apa. Yang ku tau pasti bahwa hari ini adalah hari ulang tahunmu. Tanggal 05 Desember ini adalah tanggal dimana engkau terlahir di dunia. Aku pertama mengetahuinya tatkala saat kita bicara di telepon (dan aku ingat betul hari itu bertepatan dengan hari raya Idul Adha) kau memberitauku bahwa tanggal ini kau sedang berulang tahun. Gak tau alasannya mengapa kau katakan itu padaku. Yang ku tau tanggal ini adalah tanggal special di hidupmu (mungkin juga menjadi tanggal special di hidupku hehehehe). Selamat ulang tahun dan tumbuhlah menjadi sosok yang baik dan bahagia.

Entah mengapa kau terlahir di dunia ini dan mengisi perjalanan hidupku. Terlahir sebagai sosok yang bisa ku katakan istimewa di antara kisah-kisah hidup yang pernah aku alami. Susah senang sedih bahagia tangis tawa pernah kita alami bersama. Canda gurau antara kita mampu membuat kita tertawa lepas bersama. Mungkin itulah salah satu kenangan yang indah di antara kita. Terlalu manis untuk dilupakan. Kau adalah orang yang unik di mataku. Itu dapat aku katakan karena tingkah konyol yang pernah kau lakukan padaku, bisa di bilang sangat konyol yang pernah aku alami.

Kalau boleh aku telaah sich usut punya usut ini mungkin dikarenakan proses kelahiran yang tidak disengaja dan bisa dikatakan tidak wajar. Ceritanya sich pada saat itu belum cukup waktunya untuk proses kelahiran, bisa dibilang lahirnya prematur dan anehnya lahirnya tanpa bantuan orang, lahir begitu saja dech, dan menurut analisa saya saat proses kelahiran kepalanya keluar terlebih dahulu dari rahim ibunya trus terbentur gitu. (mungkin sejak saat itu posisi otaknya geser kali yach hehehehe). Makanya ada saja tingkah lakunya yang aneh menurutku. Terimakasih kau telah berbagi kisah konyolmu padaku.

Pada tanggal 05 Desember ini kau terlahir dan mungkin kau tercipta di dunia ini untuk mengisi sebagian dari kisah di hidupku. Kau adalah sosok yang tak mungkin akan aku lupakan sepanjang sisa hembus nafasku ini. Karena kau adalah salah satu dari orang yang ada dalam hidupku tatkala posisi diri ini sedang terpuruk dan sangat terpuruk, di saat-saat kritis sampai mungkin aku gak bisa tuk berpikir secara jernih lagi dan tak tau harus berbuat apa lagi. Kau pun ada untuk mendampingiku, melewati masa-masa kelam itu. Terimakasih kau telah lakukan itu padaku. Terimakasih dan terimakasih sebanyak-banyaknya.

Dan di tanggal kelahirnmu ini, di hari yang special ini, aku berjanji pada diriku sendiri aku takkan lupa akan sosokmu. Dari lubuk hati yang paling dalam, aku akan selalu menyebut dirimu dengan “BIDADARI PENYELAMAT KOE”. Dan menurutku kau pun pantas ku sebut begitu atas apa yang telah kau berikan dalam hidupku. Walaupun kini kita tak lagi bersama, ku harap kau takkan lupa akan kisah-kisah yang pernah kita lalui berdua. Dan mungkin kelak nanti jika kau membutuhkanku, aku dengan senang hati membantumu, aku akan berikan yang terbaik yang bisa aku berikan padamu. Aku ingin ada di saat kau membutuhkanku, karena di saat itulah dulu yang pernah kau lakukan padaku. Terimakasih bidadari penyelamat koe. Terimakasih dan maafkanlah aku jejali dirimu dengan segala kisah sumpah serapahku.

Izinkan aku untuk membuat kamu istimewa hari ini, dan memang hari ini adalah hari istimewa buatmu. Maaf bila tak ada hadiah menarik yang bisa aku berikan padamu, kecuali kata-kata yang ada dalam tulisan ini.

Sekali lagi maaf jika tak ada yang special dapat ku berikan di hari yang bahagia ini, hanyalah sebuah ucapan tulus dan ikhlas dari lubuk hati yang paling dalam. Semoga kamu diberikan umur yang panjang, sehat selalu, serta selalu diberi kemudahan dalam segala hal dan selalu dilimpahkan rejeki yang halal, dan serta selalu diberikan kebahagiaan dunia dan kebahagiaan akhirat.


tersenyumlah...
andai kau sadar senyummu itu indah

tertawalah...
andai kau tau tawamu memecah suasana

bicaralah...
biar ku tau apa isi hatimu

ungkapkanlah...
biar kita bisa bertukar pikiran

jangan mencoba jadi bidadari
kau gak perlu sempurna
kau gak perlu berubah
gak ada yang sempurna

hanya senyumanmu yang ku butuhkan..
yang manis..

mendekatlah...
jangan membuat jarak dengan diriku

bebaskanlah...
tak usah kau jaga semua kelakuanmu

bisikkanlah...
andai kau malu untuk berbagi rasa

ucapkanlah...
tak usah merangkai kata-kata yang indah

jangan mencoba jadi bidadari
kau gak perlu sempurna
kau gak perlu berubah
gak ada yang sempurna

karena senyumanmu yang ku impikan..
yang manis.. yang manis..

kau gak perlu sempurna
kau gak perlu berubah
gak ada yang sempurna

karena senyumanmu itu..
karena senyumanmu yang ku impikan..
yang manis.. yang manis..
yang manis..



Mungkin lagu di atas adalah salah satu lagu yang bisa aku nyanyikan untukmu saat ini.
Ku berharap agar kau tetap seperti apa yang ku kenal selama ini, terlepas dari semua sifat baik dan sifat buruk yang kau miliki. Jadilah dirimu sendiri.
Tetaplah bersinar bahagialah selalu di hidupmu.
"HAPPY BIRTHDAY BIDADARI PENYELAMAT KOE"


Kamis, 03 Desember 2015

0 diary part#3 (Nikmatilah Proses)


Seorang anak kecil yang sedang senang belajar biologi, merasa sangat penasaran dengan proses metamorfosis kupu-kupu, dimana dari ulat bisa menjadi kupu-kupu yang cantik.

Semakin diperhatikannya, akhirnya dia bereksperimen untuk “menolong” ulat itu dengan menggunting sebagian kepompong dan alhasil kupu-kupu tersebut langsung bisa terbang kecil.

Semakin tumbuh, sayapnya semakin indah.. namun sayang, usia nya sangat pendek dibandingkan kupu-kupu normal lainnya.. tak lama kemudian, anak kecil pun menyesal telah mencoba hal “instan” tersebut.

Point :
Sesuatu yang instant memang dianggap jalan praktis, namun biasanya ini tidak “menyehatkan” kita, coba saja cek efek samping makanan instant.

PROSES adalah justru hal terpenting dalam hidup kita, semakin kita bermental “instant”, hasil sukses yang didapat juga akan semakin semu!! Karena kita tak memiliki pondasi yang kuat.

Hilangkan mental serba “instant”, karena jika kita hanya bertujuan untuk “hasil” tapi tak mau melewati “proses”, itu sama saja kita menggenggam asap.

Untuk itu, mari hargai dan nikmati PROSES menuju sukses, karena justru dari PROSES yang baik terdapat berbagai kandungan hikmah dan pelajaran berharga.

Anak kecil pun tak ada yang langsung berlari, semua melewati proses merangkak, berjalan, lalu bisa berlari.

So,
Dapat kita simpulkan “proses yang baik, pastilah akan menghasilkan output yang baik”
NIKMATILAH !!


Selasa, 01 Desember 2015

0 diary part#2 (Mimpi BESAR, Langkah KECIL)


Jika kita bisa masuk ke pemikirannya anak balita, pasti dia punya keinginan bisa lari sekencang manusia dewasa yang pernah diliatnya saat nonton pertandingan sepak bola misalnya.

Tapi apa yang mereka lakukan? Adakah yang langsung belajar lari?
Pasti tidak,
Mereka bertahap dari merangkak, jalan, barulah lari sesuai kemampuan.

Point :
Banyak orang terjebak dengan mimpinya sendiri, artinya.. mimpi itu sudah sangat hebat bahkan membawa perubahan besar.
Namun beberapa orang enggan memulai karena merasa “saya belum sanggup melangkah sebesar itu”.

Bermimpi besar itu “wajib” dimiliki setiap orang,
Apalagi mimpi itu membawa kebaikan bukan hanya untuk kita dan keluarga, tapi bermimpilah untuk kebaikan orang lain.
Namun, jangan terlalu berfikir keras dan membuang waktu hanya untuk “melangkah besar”, karena justru itulah yang menjadikan anda menunda “bergerak”.

“Tidak ada mimpi besar yang tidak didahului langkah kecil”.
Yang gagal bukanlah yang berhasil menyusun langkah besar.
Yang berhasil adalah anda yang bisa memulai tujuan besar dengan langkah kecil.

Tuhan mengajarkan kita artinya berproses, bukan sekedar instan semata mencapai tujuan..
AYO susun langkah BESAR mu, mulailah melangkah KECIL.

Membuat artikel kecil ini salah satu langkah kecil saya.
Maafkan saja kalau tak sopan, maklum kami memang kampungan”.


Kamis, 26 November 2015

0 diary part#1 (HBD My Mom)


Mama… tak ada perhatian yang lebih selain perhatianmu, tak ada kasih yang lebih selain kasihmu. Kau bukan hanya orang yang membesarkan hatiku saat sedih dan kau selalu mengiringi langkahku dengan doa setiap hari.

Mama… pinjamkan aku hatimu sebentar, agar aku dapat belajar seperti kesabaran yang selalu Engkau tunjukkan. Hanya Engkau yang tak pernah lelah menyanyangiku walaupun aku selalu melakukan kesalahan yang membuatmu kesal. Ajari aku cara agar aku selalu bisa tersenyum tegar walaupun lagi banyak masalah.

Mama… ajari aku ketabahan, seperti Engkau yang selalu menebar senyuman meski hidupmu dirundung kesedihan. Engkau tidak pernah mengeluh untuk menjaga aku. Sentuhan lembutmu akan selalu aku rasakan sampai akhir hidupku. Kau kan selalu ada dalam setiap hembus nafas ini.

Mama… Aku takkan bisa membalas semua kebaikanmu, aku hanya bisa mendoakanmu agar Engkau selalu dalam lindungan Tuhan. Dalam doaku selalu ku sebut namamu, kasih sayangmu tak mungkin bisa terbalaskan. Terimakasih mama yang selalu menjaga aku setulus jiwamu. Engkau selalu menyanyangiku meski aku nggak mau mengerti betapa aku telah melukai perasaanmu. Aku menangis dan berdoa mengenang segala salah dan dosaku kepadamu.

Maafkan aku Mama jika diriku selalu merepotkanmu. Gak ada yang melebihi besarnya kasih sayangmu. Engkau pembawa ketenangan dalam hidupku. Engkau lah yang terbaik di mataku, maafkanlah anakmu ini yang selalu membangkang terhadapmu.

Mama… entah bagaimana aku membalas semua ini, hanya surga yang pantas untukmu nanti.

Untuk wanita yang selalu membawa yang terbaik dalam diriku. Aku ingin mengatakan lagi betapa aku menghargai semua yang mama lakukan dengan penuh kasih sayang untukku. TERIMAKASIH. SELAMAT ULANG TAHUN MAMA. “BAHAGIAMU HARGA MATI DI HIDUPKU”


Kamis, 19 November 2015

0 diary_sanseven


Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, Puji Syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, atas nikmat dan rahmatNya.


Tak banyak hal yang menjadi tujuan selain menjadikan media ini sebagai tempat menjaring ide, menatanya dalam langkah, dan membagi manfaat bagi semua. Semoga kedepannya sebuah langkah kecil ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Aamiin...

Maafkan saja kalau tak sopan, maklum kami memang kampungan

Facebook : Gembel Seven
Facebook : San Sevenholic
Twitter : @San_Sevenholic


Rabu, 08 Juli 2015

0 HASRAT BATHINKU


Bahkan aku tidak tau kapan aku berkorban,
karena pengorbanan tak pernah aku rasakan.

Aku ikhlas karena aku cinta,
aku lakukan apa saja untuk cinta,
dari yang masuk akal hingga keluar akal.


Jikalau aku tidak dihargai aku akui aku menangis,
tapi tangisku dalam bentuk yang lain; seperti lontong.
Lontong adalah nasi dalam bentuk yang lain bukan???


Aku menyebutnya adalah sebuah perjalanan,
Apa yang baik yang bisa aku lakukan saat ini, aku lakukan saja...


Minggu, 05 Juli 2015

0 SENANDUNG LIRIH


Seputih embun di pagi hari
Harap yang sirna semalam
Berganti asa di ujung pagi
Sesejuk kabut menyelimuti
Dan disini aku masih mencoba merenungi
Bila asa itu telah sirna
Akan ku bangun kembali ceria bersama sang surya
Tak kan ku biarkan
Harapan ini tercabut dalam jiwa
Akan ada pelangi sesudah hujan
Akan ada tawa sehabis tangisan
Begitulah hidup
Berputar silih berganti


Aku bukan segalanya
Yang bisa mewujudkan impian
Dan aku bukan manusia super
Yang tak pernah letih
Aku hanya manusia biasa
Yang ingin di cintai
Dan aku punya perasaan
Yang bisa sedih karena cinta
Yakinkan aku tentang cinta
Yang bisa aku artikan
Bukan khayalan kebahagian
Dan bukan sebuah kekecewaan


Apa yang ku dengar
Tak selamanya seperti yang ku lihat
Apa yang ku raba
Tak selamanya seperti yang ku rasa
Apa yang ku ingin
Tak selamanya seperti yang terjadi
Ku terus berjalan
Di tepi harapan
Tuk mencari arti
Arti Kehidupan yang fana ini
Hanya semangat dan cintalah
Yang membuatku bertahan
Bertahan melawan sayatan angin kehidupan
Mungkin hidup tak selamanya merah membara
Terkadang harus merasakan kelamnya hitam
Tapi masih ada cahaya putih dibalik awan kelam
Masih ada harapan yang menanti


Malam mulai mengejar segala mimpi yang ada
Pagi datang menjemput segala angan yang datang
Siang perjuangan yang sangat melelahkan menemani hatiku
Tuntutan di setiap hari yang ku jalani membuatku mengerti
Betapa hidup memang harus berjuang
Hingga akhirnya semua ketentuan ditentukan
Rasa bimbang dan takut bercampur dalam darah
Menjadi sebuah aliran yang menyesakkan
Akankah tujuanku selama ini terlaksana
Benarkah selama ini yang ku jalani sudah benar
Semua pertanyaan itu muncul dalam benakku
Tapi jawaban yang ku tunggu tak juga datang
Semua ini belum berakhir


Hujan tak juga reda
Sedang langit semakin gelap
Apa yang sedang kau lakukan disana
Adakah kau merindukan seseorang selain aku
Sedangkan aku disini selalu merindukanmu
Rinduku ini rindu yg aneh
Kadang dia seperti hujan yg melepaskan segala dahagaku
Kadang seperti api yang membara membakar jiwaku
Kadang seperti anak kecil yang selalu ingin dimanja
Aku selalu beharap rindu ini ada
Biarlah ia ia meneteskan kebahagian kala jiwa sedih
Hingga ia reda terciptalah pelangi
Biarlah ia berkobar seperti api membakar jiwa
Hingga ia padam meninggalkan abu kenangan
Dan biarlah ia manja jangan pernah dihiraukan
Tunggulah ia mendewasakan jiwa
Lalu ia tahu bagaimanakah sesungguhnya rindu sejati itu


Hari berlalu tanpa rasa
Tak sadar ku telah tinggalkan tekatku di belakang
Dan kembali ku terjerat dalam gulungan waktu
Berbaris berderet tiada ku pahami
Ku renungkan dan ku teliti detik-detik yang mengusik
Apa yang harus ku susun dan ku tata
Ku basuh telapak kaki agar tahu sejauh mana ku mampu melangkah
Ku takar cawan perasaan biar jangan sampai meluap menerima sikap
Aku harus belajar kepada burung-burung
Agar bsa terbang dan dapat melihat luas indahnya aneka warna alam
Akoe hrus blajar kepda ikan
Biar bisa menyelami hingga ke dasar bumi
Dan ku pelajari rahasia-rahasia yang tersembunyi
Aku harus belajar sama binatang malam
Biar bisa berjalan di kegelapan
Aku harus belajar bernyanyi kepada burung pagi
Agar bisa menghibur diri tatkala sepi
Dan dari segala rasa resahku
Aku mau belajar kepada siapa saja yang mau mengajariku
Tentang dunia tentang hidup tentang apa saja
Yang dapat membuat damai dalam kedamaian


Berjalan ku terarah
Hirup susana pagi bergumul tawa
Menggenggam erat hati yang berbunga
Ini semua begitu indah
Tak ada lagi mimpi mengaduk kata
Tak ada lagi kebohongan dalam jiwa
Hanya karena pergumulan rakyat jelata
Dengan pembahasan yang tak ada ujungnya
Aku pergi dengan tujuanku
Aku beryanyi akan kuatku
Dan jangan kau usik hidupku dengan hidupmu
Karena aku tak mengerti apa itu mimpi


Sendu lirih yang kian memacu
Dendangkan kesunyian pekat yang rancu
Tergadai asa suka dengan resah
Dalam topang harap yang tak disangka
Mencuatkan belati yang menghujam jiwa
Alun rinai air mata yang tak terbendung dari telaga
Mengalir deras hingga ke dasar lembah
Langit yang di tuju pun berbuntut muram
Semuram diriku yang tenggelam dalam duka yang mendalam
Sejauh mata memandang
Hanya kelam kabut yang menjulang tak ada cerah
Seolah dunia merasa
Merasuk dalam sendu
Berkabung dalam gelap sanubariku


Dalam bimbang ku lepas khayal
Merobek-robek kenyataan yang ada
Mencoba dan terus mencoba
Kibaskan nestapa yang mendera
Mungkinkah diri ini mampu bertahan
Menghadang semua aral yang datang
Ataukah kan terkapar bersimbah kepedihan
Terinjak derita yang tak berkesudahan
Tuhan beri hamba sedikit kekuatan
Agar tak tunduk pada duka nestapa
Dan tak takluk oleh tamparan cobaan


Memandang langit nan indah
Menikmati ciptaan Sang Maha Pemurah
Ucapan syukur menghias lidah
Berharap kan bisa selalu terarah
Terik mentari di pagi hari
Menghibur jiwa yang sunyi
Cahaya semerbak menyinari hati
Hatiku kini tak lagi pilu
Terbuai dunia yang menipu
Ku berharap ini kan bersemi selalu
Demi mengharap cinta Dzat Yg Maha Tahu
Ku berharap hatiku kan secerah mentari
Bisa menerangi hati-hati yang sunyi
Membangunkan jiwa-jiwa yang sepi
Mengapai ridho Ilahi