Selasa, 01 Desember 2015

0 diary part#2 (Mimpi BESAR, Langkah KECIL)


Jika kita bisa masuk ke pemikirannya anak balita, pasti dia punya keinginan bisa lari sekencang manusia dewasa yang pernah diliatnya saat nonton pertandingan sepak bola misalnya.

Tapi apa yang mereka lakukan? Adakah yang langsung belajar lari?
Pasti tidak,
Mereka bertahap dari merangkak, jalan, barulah lari sesuai kemampuan.

Point :
Banyak orang terjebak dengan mimpinya sendiri, artinya.. mimpi itu sudah sangat hebat bahkan membawa perubahan besar.
Namun beberapa orang enggan memulai karena merasa “saya belum sanggup melangkah sebesar itu”.

Bermimpi besar itu “wajib” dimiliki setiap orang,
Apalagi mimpi itu membawa kebaikan bukan hanya untuk kita dan keluarga, tapi bermimpilah untuk kebaikan orang lain.
Namun, jangan terlalu berfikir keras dan membuang waktu hanya untuk “melangkah besar”, karena justru itulah yang menjadikan anda menunda “bergerak”.

“Tidak ada mimpi besar yang tidak didahului langkah kecil”.
Yang gagal bukanlah yang berhasil menyusun langkah besar.
Yang berhasil adalah anda yang bisa memulai tujuan besar dengan langkah kecil.

Tuhan mengajarkan kita artinya berproses, bukan sekedar instan semata mencapai tujuan..
AYO susun langkah BESAR mu, mulailah melangkah KECIL.

Membuat artikel kecil ini salah satu langkah kecil saya.
Maafkan saja kalau tak sopan, maklum kami memang kampungan”.


0 komentar:

Posting Komentar