Tiap dari kita pasti pernah mengalami “peperangan” di pikiran dan hati antara “butuh” atau “ingin” dan dilema ini sering menghantui biasanya dalam kondisi yang “menggiurkan”.
Kita perlu pikiran yang benar-benar jernih dan logis untuk lebih memprioritaskan kebutuhan dibanding keinginan, dan kebutuhan yang harus memiliki manfaat jangka pendek atau jangka panjang.
Salahkah mendahulukan keinginan???
Tidak ada yang salah, selagi kondisi kita memungkinkan dan sangat mencukupi melaksanakan “kebutuhan”, memang kita perlu memanjakan “keinginan”.
Namun,
Disaat kondisi kita “pas”, perlulah kita memprioritaskan kebutuhan diatas keinginan semata, karena kebutuhan itu cenderung lebih memiliki manfaat yang lebih jika dibandingkan hanya keinginan belaka.
Saat anda memiliki “rupiah” tertentu, jika dihadapkan pilihan “beli gadget terbaru” atau ikut “seminar bermanfaat”, manakah yang anda pilih?
Jawabannya, ada di tangan anda !! dan jadikan pilihan anda adalah konsekuensi yang akan anda terima dikemudian hari.
Dalam skala kepentingan, para ahli membagi jadi 4 jenis tujuan :
1. Tak Penting - Tak Mendesak
2. Penting - Tak Mendesak
3. Tak Penting - Mendesak
4. Penting - Mendesak
Tak perlu kesulitan untuk menentukan mana yang perlu didahulukan, intinya selagi kita bisa menuruti “keinginan” dan “kebutuhan”, maka pergunakanlah kesempatan keduanya dengan bijak.
Namun selagi kita disuruh memilih salah satu, pastikan pilihlah “Kebutuhan” yang sesuai dengan visi misi hidupmu.
0 komentar:
Posting Komentar