Masih ingat pesan :
“Memberilah sampai tangan kirimu pun tak mengetahuinya”.
Ya, bicara soal ikhlas memang mudah diucap namun tak sesederhana untuk dilakukan.
Karena selalu ada “penyakit” hati yang membayangi saat kita “berusaha ikhlas”.
Jika saya ditanya “apa yang dimaksud ikhlas ???”
Jawabannya sederhana :
“Melakukan sesuatu tidak semakin baik jika dipuji manusia, dan melakukan sama baiknya ada atau tidak ada orang yang melihat”.
Lantas, bagaimana melatih agar apa yang diperbuat selalu dekat dengan hati yang ikhlas ??? Ini sedikit tips nya :
1. Biasakan berbuat sesuatu positif dalam kondisi apapun, mau ramai, sepi, dan dalam segala kondisi.
2. Selalu tanamkan “Allah yang maha menilai segalanya dan mencatat setiap kebaikan yang ada”.
3. Buatlah selalu sikap positif bahwa kebaikan boleh untuk dipublikasi dengan tujuan “agar orang lain” tertarik juga berbuat baik, bukan untuk tujuan lain.
4. Banyak berguru pada orang-orang dengan pengabdian luar biasa baik melalui pertemuan langsung, buku, dan media lain.
5. Terus tingkatkan intensitas berbuat positif tersebut, semakin sering, semakin biasa kita melakukan, dan semakin aman dari rasa tinggi hati.
Sementara itu dulu, teringat akan kalimat super dari Albert Einstein :
“Saatnya mengubah cita-cita menjadi pengabdian”
0 komentar:
Posting Komentar