Dalam kehidupan sosial, dan semakin bertambahnya media untuk komunikasi membuat pola hidup manusia cenderung semakin berubah.
Tiap-tiap orang pasti pernah mengalami “di gosipin”, “di cela”, “di tuduh”, dll yang bersifat berita negatif menimpa kita.
Dalam bahasa arab disebut “Ghibah” (membicarakan orang lain).
Diriwayatkan, suatu hari Siti Aisyah bersama Rasullullah SAW melihat ada orang yang sangat tinggi (jangkung) tubuhnya, dan spontan Siti Aisyah bilang “ya Rasull, orang itu tinggi sekali !!”
Langsung pada saat itu juga, Rasull meminta Siti Aisyah memuntahkan secara paksa dan apa yang terjadi???
“Segumpal daging busuk” keluar dari isi perutnya.
Kita mungkin menganggap yang dibicarakan Siti Aisyah adalah “wajar” karena orang itu “memang” tinggi, namun kenapa menjadi daging busuk???
Karena Rasull menilai, bisa jadi orang tersebut “tersinggung” dikatakan seprti itu (walau faktanya memang tinggi).
Point :
Cukupkanlah kita dengan sibuk membicarakan “keburukan” atau bahkan “memfitnah” orang lain, karena sebenarnya itu merupakan “hobi” yang justru membunuh prestasi !!
Kenapa???
Karena dengan sibuk menilai orang lain, justru kita lupa bahwa waktu terus bergulir dan ternyata “kita” sendiri lupa untuuk menilai diri kita sendiri.
Alhasil “tidak ada” perkembangan diri yang positif.
Bagi anda yang menjadi “bahan penilaian negatif”,
Bersyukurlah, karena justru itu menjadi pemompa semangat agar meningkatkan kualitas hidup.
So,
Marilah sibuk menilai diri, dengan pertanyaan-pertanyaan yang ekstrem:
1. Sudahkah orang tua saya bangga terhadap prestasi saya???
2. Bentuk nyata apa yang membuat keluarga saya bahagia???
3. Apakah kita sudah bisa bermanfaat bagi orang lain???
“Terus menyibukkan menilai diri, dan menjadikan penilaian orang sebagai pemacu semangat adalah kunci sukses anda”
0 komentar:
Posting Komentar